JAJANAN TRADISIONAL KHAS TRENGGALEK


Kalo kita berkunjung ke daerah wisata yang satu ini tentu saja tak akan lengkap bila tidak membawa oleh oleh atau jajanan khas asli daerah Trenggalek. Inilah aneka macam jajanan khas milik daerah Trenggalek.

1. Manco

Jajajan ini banyak di produksi di desa Wonorejo Kecamatan Gandusari Kab. Trenggalek
Manco ada 2 macam yaitu :
a. Manco Ketan
Manco ketan adalah makanan yang terbuat dari semacam tepung beras, dibentuk seperti tabung kecil dan   terdapat rongga di tengahnya dan kulitnya dilapisi kroto ( beras ketan yang di goreng )

b. Manco Wijen
Manco wijen makanan yang terbuat dari semacam tepung beras, dibentuk seperti tabung kecil dan terdapat rongga di tengahnya dan kulitnya dilapisi pada kulit luarnya dilapisi wijen.


Peralatan:
  • Blender
  • Idhig (Tempat Penjemuran)
  • Penipis Adonan
  • Pisau
  • Tampah
  • Tempat Menanak (Kukusan)
  • Tempat Penggorengan (Wajan)
  • Tempat Penumbuk (Lesung dan Alu)
  • Timba besar
  • Tungku
  Bahan-bahan :
  • 5 kg gula putih
  • 9 kg gula merah
  • Ketan
  • Sari kedelai
  • Sedikit air
  • Tepung beras 


    1. Proses Pembuatan Krupuk ( Manco bagian Tengah) :
    ·         Ketan direndam selama 7 hari (setiap hari airnya diganti)
    ·         Setelah direndam selama 7 hari, lalu dicuci
    ·         Ketan dimasak di atas tungku
    ·         Setelah ketan matang, dipindah ke Lesung
    ·         Setelah berada di dalam Lesung, Ketan ditumbuk dengan Alu sampai halus (sekitar 45 – 60 menit)
    ·         Setelah halus, dipindah di Tampah yang sudah diolesi tepung (1 adonan menjadi sekitar 72 tampah)
    ·         Adonan ditipiskan kira – kira hingga setebal 1 cm
    ·         Adonan dipindah ke Idhig (Tempat Penjemuran)
    ·         Dijemur selama 5-6 jam
    ·         Didinginkan selama semalam
    ·         Diiris sesuai kebutuhan
    ·         Dijemur lagi selama ± 4 jam
    ·         Didinginkan lagi selama 1 malam
    ·         Digoreng

    2. ProsesPembuatan Kroto :
    • Ketan dicuci
    • Direndam selama ± 2 jam
    • Ketan dicuci lagi
    • Ketan ditiriskan
    • Ketan dimasak di kukusan
    • Setelah matang, ketan dicuci lagi
    • Ditipiskan diatas idhig
    • Dijemur sampai benar – benar kering
    • Ditumbuk agar terpisah
    • Digoreng


    3. Proses Pembuatan Kue Manco
    • Gula putih direbus dengan air 1,5 gayung sampai mendidih
    • Setelah mendidih, gula merah dimasukkan
    • Diaduk hingga menjadi karamel
    • Setelah menjadi karamel, krupuk manco yang sudah jadi dicelupkan
    • Setelah dicelup di karamel, krupuk lalu dicelup di kroto / wijen (dikesrok)
    • Dimasukkan ke dalam kemasan

    2. Alen - alen 
    Alen alen adalah salah satu makanan khas dari Trenggalek


    Bahan :
    1.      tepung tapioca
    2.      santan
    3.      kunyit / pewarna makanan yang dianjurkan.

    Proses pembuatan :
    1.      Setelah bahan - bahan dicampur menjadi satu selanjutnya bahan tersebut digiling dengan digiling dengan alat penggilingan yang meyerupai alat penggilingan daging. Kemudian bahan yang sudah menjadi gilingan panjang - panjang tersebut dibuat bulat - bulat dengan menggunakan tangan dan adapula  yang sudah menggunakan alat untuk membuat bulat - bulat tersebut.
    2.      Setelah dibuat menjadi bulat maka selanjutnya maka alen - alen sudah siap untuk digoreng dengan minyak tentunya dengan kualitas yang bagus. Rasa yang diberikan untuk alen - alen saat ini juga sudah sangat beragam mulai dari rasa original yaitu rasa bawang yang sudah populer sampai sekarang ada rasa pedas, coklat, dll. Selain dalam hal rasa yang variatif juga diharapkan suatu kejujuran dari masyarakat dalam terutama produsen dalam memproduksi alen - alen yaitu menggunakan bahan pewarna yang alami atau pewarna makanan yang dianjurkan oleh pemerintah.
    3.      Selain dalam urusan rasa, pengemasan alen - alen saat ini juga sudah sangat variatif. Dari yang jaman dulu alen - alen hanya dijual dalam bentuk curah ( dan sekarang masih ada ) sekarang sudah banyak yang mulai memperbaiki kemasan yang digunakan. Dengan kemasan yang bagus, menarik serta label yang mumpuni juga maka akan mendongkrak harga alen - alen dipasaran.

    Alen - alen banyak dicari oleh para masyarakat Trenggalek maupun luar Trenggalek yang dijadikan sebagai oleh - oleh maupun camilan sehari - hari dikala hujan maupun panas.....Produsen alen - alen di Kabupaten Trenggalek sudah menyebar di berbagai kawasan di Trenggalek mulai dari wilayah yang mudah dijangkau sampai yang susah dijangkau. Sangat mudah sekali memperoleh makanan khas Trenggalek yang satu ini dari mulai pasar - pasar, perumahan sampai dengan pusat oleh - oleh di kawasan Trenggalek yaitu di Ngantru dan Kranding

    3. Tempe Kripik

    Tempe kripik khas Trenggalek biasanya tempe dibungkus dengan menggunakan daun pisang.
    Tempe kripik khas Trenggalek bercita rasa lezat dan gurih. 
    Berikut cara membuat tempenya :
    1. Pilihlah kwalitas kedelai yang bagus
    2. Cuci dan rendam semalam lalu direbus hingga kulitnya mengelupas
    3. Pisahkan kedelai dari kulitnya dan cuci sampai bersih
    4. Lalu kukuslah hingga kesat
    5. Angkat dan dinginkan
    6. Lalu bubuhi ragi tempe aduk hingga rata
    7. Dibungkus dengan daun pisang

    8. Diamkan semalam dan coalah buka dan hasilnya seperti ini
    9. Siapkan bumbu adonan pembalut tempe yaitu bawang, ketumbar, daun jeruk, garam haluskan dan campur dengan tepung tapioka dan tepung beras dengan takaran tertentu                                                       
    10. Masukkan satu per satu lembaran tempe lalu gorenglah dengan minyak yang berlwalitas untuk mendapatkan hasil yang berkwalitas pula

    11. Pengemasan
    4. Tape Telo ( Singkong )
     Tape Telo ini adalah jajanan khas daerah Durenan Trenggalek tepatnya Desa Gador.. Cita rasanya yang manis dan hangat sangat membuat lidah terlena dalam menyantapnya. 
    Tape telo tidak hanya lezat dimakan saat peragian sudah matang, namun juga lezat bila digoreng dijadikan onde-onde disebut onde onde tape. 
    Cara membuat tape telo ( singkong )
    1. Kupas singkong hingga bersih dan cuci sampai putih.
    2. Lalu rebuslah hingga matang ( jaga jangan sampai lembek )
    3. Tiriskan tunggu sampai dingin lalu taburilah serbuk ragi yang sudah dicampuri bawang putih sebelumnya.
    4. Tarus dalam wadah seperti Tumbu ( anyaman bambu ) lapisi dengan daun pisang dan peram hingga 2 atau 3 malam 
    5. Tape siap dikemas dan dipasarkan
    5. Tiwul
    Didukung dengan kondisi geografis daerah Trenggalek yang pegunungan, sehingga banyak penduduknya yang menanam umbi singkong atau ketela. Panen di musim kemarau ketela ketela ini di jemur hingga kering lalu dijadikan gaplek. Gaplek adalah bahan utama pembuatan tiwul. Tiwul yang mempunyai cata rasa enak dan gurih yaitu tiwul yang diolah dari gaplek yang berkualitas dan proses pengolahan yang benar. Biasanya prosesnya melalui perendaman gaplek selama 3 malam, sehingga dihasilkan tiwul yang bila dikunyah bisa chenul chenul nikmat. Namun sekarang di desa Wonoanti gandusari sudah diproduksi Tiwul instan.
    Inilah beda penampilan Thiwul yang melalui perendaman dan yang instan
    a. Tiwul melalui perendaman

    b. Tiwul Instan

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Neton Hari Kematian Seseorang - NEPTU DINO PASARAN

PRANATA CARA DAN PAMEDHAR SABDA BOSO JAWI SMA NEGERI 2 TRENGGALEK DIWISUDA

Legenda Guwa Akbar Dalam Bahasa Jawa