Tari Tiban


Tiban adalah suatu permainan dua orang saling cambuk mencambuk. Cambuk yang dipergunakan tersebut dari lidi aren juga diancam (dipintal). Inti permainan ini adalah latihan keberanian, tetapi umumnya permainan ini dimainkan bersamaan dengan upcara "meminta hujan". Kita memang tidak dapat menunjukkan dari zaman apa tarian/permainan ini asal mulanya.

Tiban merupakan jenis seni seperti ajang mengadu ilmu keterampilan atau kesaktian sambil menari-nari dan saling mencambuk dengan hitungan yang ditentukan landang (wasit). Namun, si pemain hanya boleh mengenakan celana dan tidak diizinkan mengenakan baju atas. Mereka memakai pecut (sebagai alat pemukul) yang dibuat dari lidi aren. Ritual tersebut selalu diiringi alunan musik layaknya gamelan lengkap yang terdiri atas kendang, kentongan, dan gambang laras.

http://adf.ly/tPjMb


Tetapi melihat pelaksanaan permainan ini biasanya pada musim kering, dimana petani-petani sangat mengharapkan adanya hujan, maka nama permainan itulah yang mempunyai arti magis. Tiban berasal dari kata "tiba", yang artinya jatuh. Dalam hal ini dengan diadakannya permainan itu diharapkan agar "jatuh hujan" pada saat-saat kering itu. Kepercayaan semacam ini tentu tidak terlepas dari unsur dinamisme/animisme yang memang pernah hidup di tanah air kita. Pelaksanaan permainan Tiban didahului dengan sembahyang Istiqa.

Hujan yang tidak kunjung datang membuat sebagian masyarakat di Kota Keripik Tempe gelisah. Untuk itu, masyarakat Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek, Minggu Tanggal 26 Oktober 2014 memilih mengadakan kesenian tiban yang, konon, bisa segera mendatangkan hujan.
http://adf.ly/tPjMb

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Neton Hari Kematian Seseorang - NEPTU DINO PASARAN

PRANATA CARA DAN PAMEDHAR SABDA BOSO JAWI SMA NEGERI 2 TRENGGALEK DIWISUDA

Legenda Guwa Akbar Dalam Bahasa Jawa