Senandung Berliana

Untuk menjadi seorang ibu adalah suatu kodrat bagi semua perempuan. Namun demikian ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar mampu menjadi seorang ibu yang terampil dan cerdas bagi anak-anaknya dan juga bagi pasangannya. Apalagi bila sebuah keadaan telah memaksanya untuk mengikuti keberadaan suaminya dan harus jauh dari lingkungan keluarga terutama ayah dan ibunya maka menjadi seorang ibu muda yang terampil dan cerdas adalah sesuatu yang sangat sulit dan harus banyak menimba pengalaman baik dari lingkungan maupun dari media. Dalam menjaga si buah hati adalah sesuatu hal yang pasti akan ditemui ketika dimana si buah hati menangis menjerit jerit tanpa kita tahu apa penyebabnya. Dalam keadaan seperti ini banyak di antara ibu-ibu justru merasa panik dan kebingungan dalam mengambil langkah apa untuk menenangkan si buah hati.  Dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagi tips untuk menenangkan anak balitanya yang sedang menangis da rewel : 1. Pastikan badan balita kita terbeba

Sudah menjadi tradisi ibu-ibu muda di Tanah Jawa ini bahwasanya pasca pertama kali melahirkan sangatlah ketat aturan-aturan yang harus dia taati. Aturan-aturan ini antara lain : 1. Harus melakukan senden selama 36 hari. "Senden" adalah sikap duduk di atas tempat tidur baik di waktu terjaga ataupun pada saat tertidur. Untuk mengurangi rasa lelah dan pegal biasanya bagian punggung diganjal dengan tumpukan bantal dan bagianb kaki diberi "padalan". Padalan adalah papan untuk menjejakkan kaki agar posisinya tidak bergeser.Senden dengan kaki berselunjur ke depan ini dimaksudkan bahwa dikemudian hari untuk menghindari penyakit varieses. atau pembengkakan pembuluh darah di bagian tengkuk lutut. 2. Saat mandi pagi harus melakukan "wuwung". Wuwung adalah menyiramkan air ke mata dengan keadaan mata terbuka. Rasanya memang pedih dan panas namun hal ini dimaksudkan untuk mempercepat pembersihan darah nifas terutama untuk mendorong darah putih agar turun dan tidak

Dokumentasi menjadi wakil Kontingen Kabupaten Trenggalek Porseni ke Blitar 2013

Bersih Desa di Desa Sumbergedong 2014, guna menjaga adat budaya masyarakat Trenggalek, selain itu kegiatan arak-arakan menggiring air yang konon berkhasiat yang berasal dari sumber "Mbelik " di sepanjang jalan banyak penonton yang berebut air untuk minum ataupun untuk membasuh muka.

Tidak semua ikan laut bisa di makan manusia, contohnya ikan bluntak,  jadi berhati hatilah saat membeli ikan yang langsung dari laut, ada baiknya menunggu para nelayan memilih dan memilah ikan ikan itu agar keselamatan kita aman. Inilah contoh ikan beracun yang ada di Pantai Damas Prigi Trenggalek.   Setelah nelayan pria kembali dari mencari ikan, biasanya nelayan wanita bekerjasama untuk memilih dan memilah ikan-ikan di bedakan dan dikumpulkan sesuai jenisnya masing-masing. Sementara ikan beracun Bluntak disisihkan untuk menjadi bahan makanan ternak ikan lele.

Masjid Jami' Kab. Trenggalek

Sejak jaman dahulu Kab. Trenggalek memang sudah sangat terkenal dengan Pantai Prigi -nya. Para wisatawan berduyun duyun singgah ke pantai prigi. Seiring berjalannya jaman, Pantai Prigi yang dulu sangat indah dan sejuk kini berubah menjadi panas dan gersang, Entah salah siapa yang pasti ya salah kita semua yang tidak berupaya untuk menjaga kelestariannya. Setelah Pantai Prigi menjadi panas dan gersang, para wisatawan akhirnya banting setir menuju Pantai Karanggongso.   Saat kini Pantai Karanggongso sudah sangat penuh dengan pengunjung, semoga saja pemerintah daerah Kab. Trenggalek dan masyarakat sekitar mampu mengelola dan menjaganya sehingga keindahannya bisa dirasakan sampai nanti anak cucu kita di tahun tahun mendatang. Disaat sekarang yang tak kalah menarik keindahan dan eksotisnya adalah keindahan "Hutan Wisata Mangrove" yang terletak di desa Pancer Cengkrong.  Disini sungguh sangat indah sekali di sisi selatan ada Pantai Damas yang

Malam-malam begini perut keroncongan, jadi kangen dengan pedasnya nasi "GEGOK" Nasi bungkus paling hot khas daerah Trenggalek, banyak dijumpai di warung-warung di Kecamatan Bendungan, namun juga bisa dijumpai di alun alun Trenggalek atapun di pasar - pasar tradisional daerah trenggalek. Komposisi nasi ini cukup sederhana, hanya nasi putih dibubuhi sambal teri kawat/teri sodo pedas manis lalu di kukus. Nasi gegok yang diwarung-warung sebagai makanan pendamping biasanya disediakan tahu dan tempe goreng. Cukup sebungkus saja sudah menjadi perut kenyang. Bukan karena banyaknya namun karena pedasnya yg sangat eksotis sehingga setiap suapnya kita mesthi ambil nafas dalam-dalam hingga perut penuh udara ..hahahhaha.... namun jangan heran karena itulah nasi GEGOK membuat kita ketagihan. Kalau tidak percaya silahkan buktikan sendiri. Nasi gegok harganya sangat murah, sebungkus nasi hanya dikasih harga kisaran Rp. 1.000 rupiah saja. cocok juga buat jajanan tuk sanak saudara dan teman

Tiban adalah suatu permainan dua orang saling cambuk mencambuk. Cambuk yang dipergunakan tersebut dari lidi aren juga diancam (dipintal). Inti permainan ini adalah latihan keberanian, tetapi umumnya permainan ini dimainkan bersamaan dengan upcara "meminta hujan". Kita memang tidak dapat menunjukkan dari zaman apa tarian/permainan ini asal mulanya. Tiban merupakan jenis seni seperti ajang mengadu ilmu keterampilan atau kesaktian sambil menari-nari dan saling mencambuk dengan hitungan yang ditentukan landang (wasit). Namun, si pemain hanya boleh mengenakan celana dan tidak diizinkan mengenakan baju atas. Mereka memakai pecut (sebagai alat pemukul) yang dibuat dari lidi aren. Ritual tersebut selalu diiringi alunan musik layaknya gamelan lengkap yang terdiri atas kendang, kentongan, dan gambang laras. Tetapi melihat pelaksanaan permainan ini biasanya pada musim kering, dimana petani-petani sangat mengharapkan adanya hujan, maka nama permainan it