Melangsingkan Tubuh Secara Alami dan Tradisional
Sudah menjadi tradisi ibu-ibu muda di Tanah Jawa ini bahwasanya pasca pertama kali melahirkan sangatlah ketat aturan-aturan yang harus dia taati. Aturan-aturan ini antara lain :
1. Harus melakukan senden selama 36 hari. "Senden" adalah sikap duduk di atas tempat tidur baik di waktu terjaga ataupun pada saat tertidur. Untuk mengurangi rasa lelah dan pegal biasanya bagian punggung diganjal dengan tumpukan bantal dan bagianb kaki diberi "padalan". Padalan adalah papan untuk menjejakkan kaki agar posisinya tidak bergeser.Senden dengan kaki berselunjur ke depan ini dimaksudkan bahwa dikemudian hari untuk menghindari penyakit varieses. atau pembengkakan pembuluh darah di bagian tengkuk lutut.
2. Saat mandi pagi harus melakukan "wuwung". Wuwung adalah menyiramkan air ke mata dengan keadaan mata terbuka. Rasanya memang pedih dan panas namun hal ini dimaksudkan untuk mempercepat pembersihan darah nifas terutama untuk mendorong darah putih agar turun dan tidak mengganggu penglihatan nanti dikemudian hari.
3. Mengenakan stagen atau centhing" Perempuan jawa biasanya menggunakan stagen ini dengan cara salah satu ujung diikatkan pada soko guru atau tiang yang kuat dan dia menggulungkan badannya mendekati ikatan ujung di tiang tadi. Kenapa harus diikatkan tiang yang kuat? Alasannya mungkin supaya dalam mengenakan stagen ini bisa kuat dan tak gampang kendor.
4. Minum ramuan cabe lempuyang dan ramuan ramuan jawa untuk membersihkan rahim dari sisa - sisa darah nifas. Hal ini dikemudian harinya untuk menghindari kanker rahim atau sering disebut penyakit kista.
Namun seiring berjalannya waktu dan seiring dengan kemajuan bidang kesehatan dalam obat-obat modern ternyata lambat laut telah menggeser aturan-aturan itu.
1. Harus melakukan senden selama 36 hari. "Senden" adalah sikap duduk di atas tempat tidur baik di waktu terjaga ataupun pada saat tertidur. Untuk mengurangi rasa lelah dan pegal biasanya bagian punggung diganjal dengan tumpukan bantal dan bagianb kaki diberi "padalan". Padalan adalah papan untuk menjejakkan kaki agar posisinya tidak bergeser.Senden dengan kaki berselunjur ke depan ini dimaksudkan bahwa dikemudian hari untuk menghindari penyakit varieses. atau pembengkakan pembuluh darah di bagian tengkuk lutut.
2. Saat mandi pagi harus melakukan "wuwung". Wuwung adalah menyiramkan air ke mata dengan keadaan mata terbuka. Rasanya memang pedih dan panas namun hal ini dimaksudkan untuk mempercepat pembersihan darah nifas terutama untuk mendorong darah putih agar turun dan tidak mengganggu penglihatan nanti dikemudian hari.
3. Mengenakan stagen atau centhing" Perempuan jawa biasanya menggunakan stagen ini dengan cara salah satu ujung diikatkan pada soko guru atau tiang yang kuat dan dia menggulungkan badannya mendekati ikatan ujung di tiang tadi. Kenapa harus diikatkan tiang yang kuat? Alasannya mungkin supaya dalam mengenakan stagen ini bisa kuat dan tak gampang kendor.
4. Minum ramuan cabe lempuyang dan ramuan ramuan jawa untuk membersihkan rahim dari sisa - sisa darah nifas. Hal ini dikemudian harinya untuk menghindari kanker rahim atau sering disebut penyakit kista.
Namun seiring berjalannya waktu dan seiring dengan kemajuan bidang kesehatan dalam obat-obat modern ternyata lambat laut telah menggeser aturan-aturan itu.
Comments
Post a Comment