PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS 3 SDN I SURODAKAN TRENGGALEK MELALUI STRATEGI BELAJAR KELOMPOK DENGAN MEDIA KARSOL TAHUN PELAJARAN 2007 – 2008

ARTIKEL

Pembelajaran PKLH Metode Penerapannya Lewat Bermacam- macam Irama Lagu

Disusun oleh :

SRI SUWARSINAH,S Pd.

Guru SDN 1 Surodakan

Trenggalek

Assalamu Alaikum Wr Wb

Bersama ini kami kirimkan sebuah artikel karya kami yang berjudul : PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS 3 SDN I SURODAKAN TRENGGALEK MELALUI STRATEGI BELAJAR KELOMPOK DENGAN MEDIA KARSOL TAHUN PELAJARAN 2007 – 2008

Hubungan kerjasama yang baik antara guru dan siswa berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan disekolah, disini guru juga dituntut mempunyai banyak prakasa -prakaaa yang positip dan cemerlang, disamping itu memiliki keterampilan . memilih dan menggunakan bermacam- macam metode, metode mengajar diterapkan dalam sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti yang dilakukan oleh para guru-guru SDN I Surodakan Trenggalek.

Inovasi pembelajaran yang^, menyenangkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya guna untuk memotivasi semangat dan memacu prestasi belajar siswa, pada setiap penyajian akhir materi selalu diwarnai oleh adanya aktivitas belajar kelompok dengan media KARSOL (KARTU SOAL ). Penggunaan pembelajaran menggunakan strategi Belajar kelompok dengan media KARSOL, juga dimaksud untuk mengubah pola-pola pembelajaran yang aktif dan mengubah kebiasaan teacher centered, menjadi student aktivity yang menekan pada proses cooperatif learning dalam.suasana kreatif dan enjoyfull learning (FARRIS 1993 ).

Dengan strategi ini diharapkan pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan ,efektif dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah atau permasalahannya sendiri,untuk mengetahui peningkat kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi Kelompok belajar dengan media KARSOL ( KARTU SOAL ) maka dilaksanakan tindakan kelas (classroom action reseach ). Hasil penelitian-tindakan kelas tersebut dilaporkan pada kolom artikel ini dengan judul : Pembelajaran Tematik siswa kelas 3 SDN I Surodakan Trengalek melalui strategi Belajar Kelompok dengan media KARSOL (Kartu Soal ) Tahun Pelajaran 2007 – 2008 .

Matematika sekolah adalah bagian atau unsur dari matematika yang dipilih antara lain dengan pertimbangan atau berorentasi pada pendidikan, dengan

demikian maka dalam pembelajaran matematika perlu diusahakan inovasi sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Mengkonkretkan objek matematika yang abstrak menjadi mudah dipahami oleh siswa, selain itu struktur sajian matematika sekolah tidak harus menggunakan pola pikir deduktif semata tetapi dapat digunakan pada pikir induktif, ini tidak mungkin berarti bahwa kemam­puan berpikir deduktif dan memahami objek abstrak boleh diadakan begitu saja.

Dijenjang sekolah dasar tekanan pembelajaran matematika adalah number sense Sistematika dan inovasi pembelajaran matematika kami sajikan untuk mencapai hasil belajar yang optimal , salah satu yang kami gunakan dalam proses belajar mengajar dengan media KARSOL ( Kartu Soal ) dan mengetahui urutan pembelajaran prasyarat dan lokasi indikator hasil belajar. Pengenalan konsep disajikan pada setiap awal bab dan mengacu pada model contextual learning.

Media KARSOL sarana agar siswa dapat belajar secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar berfikir aktif dan kritis didalam kelas dan secara intuintif dapat menemukan cara atau pembuktian teori tertentu untuk membuka cakrawala berfikir siswa dalam mengerjakan soal -soal matematika. ­Sejalan dengan tujuan yang termuat dalam garis -garis besar program pengajaran ( GBPP), pada dasarnya pembelajaran matematika khususnya dikelas3 sekolah dasar bermakna menata nalar, membentuk sikap siswa dan menumbuhkan

kemampuan menerapkan matematika. Dengan Media KARSOL, para siswa trampil mengerjakan soal-soal sendiri dan belajar mengatasi masalah. Nalar yang tertata, sikap yang telah terbentuk dan kemampuan mengatasi masalah akan merupakan penompang penting terbentuknya kemampuan siswa untuk memecahkan. masalah yang mungkin dihadapinya kelak. Pembelajaran matematika menggunakan Media KARSOL,,merupakan strategi belajar secara berkelompok dalam bentuk TES TULIS.

Kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran matematika menggunakan media KARSOL (Kartu Soal ), sangatlah mendukung pada peningkatan siswa

kelas 3 sekolah dasar.

Saat yang ditunggu-tunggu siswa kelas 3 adalah Adu prestasi dengan teman sekelas menggunakan strategi Belajar Kelompok dengan media KARSOL

Meningkatkan kemajuan semua siswa melebihi apa yang diharapkan tanpa mengabaikan latar belakang siswa suatu upaya dan tekad untuk mencetak siswa -siswa yang memiliki kompetensi lebih dibanding rata-rata siswa lainnya menjamin bahwa setiap siswa mencapai standar. setinggi mungkin meningkatkan semua aspek prestasi dan pengembangan siswa itu semua dilakukan oleh sekolah efektif ( DR LOVISE STOLL ) Langkah kegiatan yang disajikan dalam artikel ini mengarah kepada­ pengembangan pola berpikir aktif,

Pada dasarnya belajar kelompok dengan media KARSOL ( KARTU SOAL ) tersebut bertumpu pada dua hal sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan intraksi antara semua elemen pembelajaran ( guru, siswa, dan media )

2. Mengoptimalkan dalam keikutsertaan seluruh sense siswa ( penca indra, rasa, karsa ).

Adapun langkah-langkah sebagai bahan guru untuk mengetahui hasil daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan pada setiap akhir per­temuan sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar.

A. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN GURU :

1. Pembagian Kelcmpok Belajar siswa dengan Media KARSOL ( Kartu Soal )

2. Penjelasan Materi tentang Penjumlahan dua Bilangan, empat angka.

3. Bank soal, latihan Matematika kelas 3 sekolah dasar.

4. Menyediakan kertas karton untuk media pembelajaran matematika. (kertas karton

berukuran , 6 X 10 cm ).

5. Pembagian kertas karton masing-masing anak mendapat 2 lembar kertas karton

ukuran, 6 x 10 cm.

B. PENILAIAN

1. Setelah .dua lembar kertas karton dibagikan pada siswa, masing -masing siswa menulis

satu soal matematika yang diambil dari Bank soal matematika kelas 3 SD dan pada

selembar kertas karton yang kedua ditulis jawabannya.

2. Kemudian dua lembar kertas karton yang berisi soal dan jawaban di kumpulkan pada

ketua kelompok dan diserahkan pada guru.

3 Tiap kelompok yang mewakili mengambil Kartu Soal kelompok lain dengan cara

silang. ( Kelompok A mengerjakan kepunyaan kelompok B ).

4. Masing- masing para anggotanya mengerjakan soal perindividu dan pada buku

kerja kelompok kelompok dan dibahas bersama kelompok serta diteliti secara

bersama- sama dengan sikap kompak.

5. Mengumpulkan hasil jawaban KARSOL ( Kartu Soal ) kelompok kepada Guru

( sebagai fasilitator ) .

6. Kelompok yang penilaiannya sama (DRAU ). Guru memberi soal cadangan

dari Bank Soal untuk merebutkan kejuaraan .

Dalam penilaian terakhir kelompok yang nilainya tertinggi mendapatkan kejuaraan dan mendapat hadiah.

LANGKAH- LANGKAH SISWA

1. Mendengarkan penjelasan materi pembelajaran dari guru.

2..Menerima dua lembar kertas karton ukuran 6 x 10cm.

3. Menulis satu soal pada lembar matematika pada lembar kertas karton dan menulis

jawaban pada lembar kedua kertas karton.

4. Selesai menulis soal dan menjawab soal tersebut lalu dikumpulkan pada ketua

kelompok masing - masing kemudian ketua kelompok menye­rahkan kepada guru.

5. Setiap kelompok menerima KARSOL ( KARTU SOAL ) dari kelompok ­lain untuk

dijawab.

6. Setelah dijawab dan diteliti bersama kemudian dikumpulkan pada­ Fasilitator

( GURU ).

7. Fasilitator memberi penilaian pada masing -masing kelompok.

8. Penerimaan hadiah dari guru atas prestasi yang diperoleh. ,

Dengan strategi ini kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal berkelompok media karsol (Kartu Soal ) mengalami peningkatan, baik ­secara individu maupun berkelompok.

Berhubung hasil penelitian itu cukup menarik dan sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan oleh orang lain ( Penemu mur^-ni) sehingga di‑

pandang perlu untuk dituliskan sebagai salah satu artikel dibidang­ pembelajaran . Jika memungkinkan , dapat diuji cobakan­ oleh guru lain disekolah yang berbeda dan latar belakang yang b6rbeda pula.

Pesan moral : Berfikir untuk ucapkan manis – manis kata dengan lawan bicara

sama saja menjatuhkan martabat diri sendiri